Sabtu, 26 November 2016

Setelah Tampil di Gelaran Musik Bandung Berisik 2014, RYKER’S Kembali Berkunjung ke Indonesia

Setelah Tampil di Gelaran Musik Bandung Berisik 2014, RYKER’S Kembali Berkunjung ke Indonesia



Berhasil membakar adrenaline penggemar musik cadas di Bandung sebagai headliner gelaran musik Bandung Berisik pada tahun 2014 lalu. RYKER’S, Band Hardcore asal Jerman ini kembali berkunjung ke Indonesia pada bulan Desember nanti.

Band yang terbentuk pada tahun 1992 dan sempat vakum pada tahun 2000 hingga 2008 ini, dikabaran akan menyambangi Ibukota Jakarta. Mereka masuk dalam line up Cornetto Stage bersama deretan band-band lokal seperti Noxa dan Paper Gangster. Line up satu stage lainnya yaitu  : Parallel Horizon, Everything Falls Away, Useless Rebels & Eazy Tiger.

Mereka dijadwalkan bermain pada hari Sabtu 03 Desember 2016 di gelaran akbar Jakcloth “The Biggest Indonesian Indie Clothing,” yang diselenggarakan di Parkir Timur Senayan – Jakarta.


Ditlis oleh : Tri Andoko

Capture The Crown Batal Tour Asia Minggu Ini

Capture The Crown Batal Tour Asia Minggu Ini



Band Metalcore asal Australia, Capture The Crown memberikan kabar yang kurang baik melalui cuit twitter official mereka. Melalui akun @capturethecrown , mereka mengumumkan dengan amat menyesal terpaksa membatalkan beberapa titik konser di Negara-negara Asia.

Rangkaian show yang mereka batalkan termasuk titik konser di Indonesia, yaitu pada gelaran Jakcloth “The Biggest Indonesian indie Clothing” di Jakarta yang telah dijadwalkan akan bermain pada hari Kamis, 30 November 2016. Hal tersebut disebabkan Sang Vokalis, “Jeffrey Welfare” mengalami sakit.

Dikutip dari hi-jak.com , belum jelas penyakit apa yang mendera sang vokalis. Namun biasanya penyakitnya berhubungan dengan teknis vokal, kalau tidak sekitaran organ kerongkongan atau mulut, bisa jadi penyakit yang bersifat fisik.

Ketiga titik show yang dibatalkan yaitu :
Nov 26 - Heartown Festival, Taiwan
Nov 28 – Bangkok, Thailnad
Nov 30 - Jakcloth Festival Jakarta, Indonesia

Melalui akun facebooknya, Capture The Crown juga berharap dapat menebus pertemuan yang tertunda ini dalam waktu dekat.


Ditlis oleh : Tri Andoko

Dramatis, Garuda Melesat ke Semifinal AFF 2016

Dramatis, Garuda Melesat ke Semifinal AFF 2016




            Kekalahan timnas Indonesia di partai pertama dari Thailand dan hasil imbang di pertandingan kedua, membuat Indonesia wajib menang di partai penentuan piala AFF 2016 melawan Singapura. Buruknya lini pertahanan menjadi pekerjaan rumah bagi pelatih Alfried Riedl. Indonesia sudah kebobolan enam gol dalam dua pertandingan, hal yang terjadi juga di piala AFF pada 2012 lalu.
           
            Penjaga gawang, Kurnia Meiga menjadi bulan-bulanan netizen atas dua hasil yang diderita timnas Indonesia. Keputusan menempatkan kiper Arema Crounus itu sebagai pilihan utama memang menuai banyak pertanyaan. Pasalnya, selama uji coba yang dilakukan sebelum melakoni piala AFF 2016 Andritani lah yang menjadi penjaga gawang utama. Ditambah dengan koordinasi duet centre bek Yanto Basna dan Fachrudin yang masih canggung mengawal lini pertahanan Indonesia.

            Pada pertandingan ketiga Indonesia yang memulai laga dengan optimisme tinggi kebobolan lebih dulu. Striker pengalaman Singapura, Chairul Amri merobek gawang Kurnia Meiga pada menit 27. Rapatnya barisan pertahanan dan gemilangnya aksi penjaga gawang Singapura membuat kedudukan 1 – 0 tidak berubah hingga turun minum.

            Di babak kedua Indonesia meguasai pertandingan, beberapa tembakan ke gawang dilepaskan para pemain namun masih belum bisa menjebol gawang Sunny. Peluang emas dimiliki Boaz Salosa melalui tendangan kaki kiri dan sundulan yang mengarah tepat ke penjaga gawang Singapura. Double save pun berhasil dilakukan Sunny.

            Namun, akhirnya melalui skema serangan dari sisi kiri, Rizky Pora melepaskan crossing yang mengarah ke tiang jauh disambut dengan tendangan keras Andik Vermasyah yang berbuah gol bagi Indonesia. Kedudukan pun menjadi imbang 1 – 1. Pemain Selangor Fc itu mengulang golnya ke gawang Singapura pada 2012 silam. Gol Andik merubah jalannya pertandingan, timnas Indonesia semakin di atas angin.

            Pelatih Alfried Riedl memasukan Ferdinand Sinaga dan Zulham Zamrun demi memaksimalkan lini serang. Zulham yang bermain agresif sempat merepotkan lini belakang Singapure yang dikomandoi Daniel Bannet. Pergantian pemain berbuah manis, enam menit sebelum pertandingan usai Boaz Salosa melepaskan umpan tarik yang berhasil disambut dengan tendangan voli keras Stephan Lilipaly yang tidak bisa dibendung kiper Singapura. Pemain naturalisasi itu mengubah papan skor menjadi 2 – 1 untuk Indonesia.

            Gol Lilipaly menjadi gol terakhir, dengan hasil kemenangan, timnas Indonesia lolos ke babak seminfinal dan akan bertemu dengan timnas Vietnam pada 3 Desember 2016.



Kontributor : Taufiq Alkhairi