KASUS
KEMATIAN PALSU BOB MARLEY
Kematian adalah hal yang pasti di terima dan
di alami oleh setiap mahluk yang hidup, tidak ada yang tahu kapan kematian itu
datang..
Sangat mengejutkna jika berita kematian itu
ditimpa oleh kerabat, keluarga, atau orang yang kita kenal.
Namun siapa sangka, didunia ini ada beberapa kasus
yang kematian nya sengaja harus di palsukan, dan biasanya hak tersebut di
lakukan dengan berbagai alsan tertentu
Siapa yang tak kenal sosok artis reggae jamaika
ini., yaa Bob marley selama ini di ketahui telah meinggal dunia pada tahun 198,
di duga sang superstar reggae ini tibatiba tejatuh saat sedang berpergian ke
jamaika dari pesawat jerman.
Selain itu, ada juga yang menduga bob marley
dikabarkan menderita penyakit kanker dan pada akhirnya meninggal dunia..
Berita-berita tersebut tentu sontak membuat
kaget semua fans dan pecinta rggae, tak pelak mereka percaya bahwa bob marley
benar-benar meinggal.. sebab setelah kejadian itu tak ada lagi kabar muncuk
dari artis reggae tersebut.
Namun, faktanya kabar kematian Bob marley
ternyata hanyalah hoax alias palsu,karna para petugas sempat menemukan mayat
seorang tuna wisma dipusat kota kingston, jamaika.
Setelah di tes, hasil DNA tunawisma itu
menunjukan bahwa dia adalah sang legenda musik reggae yaitu bob marley..
Mayat di uji forensik tersebut berada di dalam
kardus, yang di buang di belakang restoran cepat saji dan kondisinya sangat
menyedihkan.
Bahkan tak ada kartu identitas yang dia bawa, didekatnya
hanya ada sebuah gitar tua yang lusuh, serta kaleng yang berisi sedikit ganja,
dan foto tua gedung parlemen london.
Bob marley ternyata sengaja memalsukan
kematiannya denan meminta bantuan beberapa orang pemerintahan di jamaika, pada
tahun 1981 silam.
Lantas, pemerintahan jamaika pun membantu memalsukan
kematiannya, karena ada imbalan yang diberikan oleh bob marley, dari hasil
royalty album bob marley yang laku keras di pasaran..
Meskipun pihak pemerintahan meminta untuk tetap
menjaga kematian palsu bob marley, namun kabar ini pun akhirnya terungkap
dengan begitu saja.
Kontributor : Dian Ayu Gustanty
Tidak ada komentar:
Posting Komentar